Metode pengajaran bahasa asing yang dikembangkan beberapa dasawarya terakhir  menempatkan tata bahasa pada posisi marjinal. Tata bahasa tidak lagi menempati posisi sentral seperti pada awal perkembangan metode pengajaran bahasa asing. Ada pandangan yang menyatakan bahwa tata bahasa hanya perlu diajarkan sesekali dan bahkan ada paradigma yang menyatakan bahwa tata bahasa sama sekali tidak perlu lagi diajarkan secara eksplisit. Artinya, pembalajaran bahasa asing diyakini akan tetap berhasil dengan baik walaupun tanpa melibatkan pembelajaran tata bahasa. Sehingga tata bahasa tidak mendapat porsi pengajaran sama sekali. Paradigma tersebut mengejawantah dalam metode pengajaran seperti CLT atau TBLT dan mendapat dukungan luas dari para praktisi pengajaran bahasa asing. Meskipun demikian, paradigma tersebut perlu ditinjau ulang karena banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajaran tata bahasa memberikan hasil yang positif bagi penguasaan bahasa asing. Oleh karena itu, pengajaran tata bahasa tetap perlu dilaksanakan, namun harus dengan mengacu pada cara-cara pengajaran yang benar.Kata kunci: tata bahasa, eksplisit, implisit
Copyrights © 2014