Kenakalan remaja memang sudah menjadi wajar melekat pada sosok remaja sebagai aktualisasi diri mereka dan juga eksistensi mereka. Setidaknya itulah yang ada pada pandangan masyarakat dewasa ini. Ini tentunya yang menjadi perhatian kita semua, khususnya mereka yang akan berkecimpung dalam dunia pendidikan, yang hendak atau sedang melaksanakan tugas mempersiapkan generasi cemerlang penerus bangsa. Dalam kajian ini penulis menggunakan metode analisis isi. Bertujuan untuk mengetahui dan mengemukakan upaya penanggulangan kejahatan geng motor bagi remaja. Internalisasi atau penanaman nilai-nilai sosial melalui kelompok informal, formal dan nonformal. Lembaga-lembaga sosial, seperti keluarga dan sekolah, dan upaya hukum adalah kekuatan yang dapat membatasi meluasnya geng motor pada anak remaja. Dalam proses sosialisasi itu, setiap unit keluarga dan sekolah memiliki tanggung jawab membentuk, menanamkan, dan mengorientasikan harapan-harapan, kebiasaan-kebiasaan, serta tradisi-tradisi yang berisi norma-norma sosial kepada remaja.
Copyrights © 2019