Jurnal Inovasi Proses
Vol. 1 No. 1 (2016): Maret 2016

PEMBUATAN BIOETANOL DARI BONGGOL JAGUNG




Article Info

Publish Date
01 Mar 2019

Abstract

Bioetanol merupakan etanol yang berasal dari sumber hayati, misalnya tebu, nira sorgum, ubi kayu, garut, ubi jalar, jagung, jerami, dan kayu.Beberapa varietas unggul jangung dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri) (anonim1 , 2011). Dan sampai tahun 2010 produksi jagung skala nasional mencapai 80.000 ton. Proses pembuatan bioetanol dari bonggol jagung ini melalui 3 proses, yaitu hidrolisis dengan asam (H2SO4 0,5N), fermentasi dengan ragi roti (fermipan), dan distilasi pada suhu 100oC. Penelitian dilakukan dalam labu leher tiga yang dilengkapi dengan pemanas,pengaduk, dan pendingin balik. Dengan menggunakan 40gram serbuk tongkol jagung, pada proses hidrolisis dengan volume H2SO4 0,5N 300mL,dan pengadukan 140rpm dengan variasi waktu hidrolisis (0,5 jam, 1 jam,1,5 jam, 2 jam, dan 2,5 jam) dan suhu (80oC, 90oC, 100oC, 110oC, dan 120oC). Lalu pada proses fermentasi, dilakukan penambahan ragi sebanyak 3 gram dan urea 0,1 gram. Dengan lama fermentasi 2 hari.Lalu didistilasi dengan suhu 100oC selama 2-3jam.Dalam penelitian ini juga mempelajari pengaruh penambahan ragi dan waktu fermentasi terhadap kadar etanol. Penambahan ragi (fermipan) 1–5 gram sedangkan waktu fermentasi 1-5 hari. Hasil analisis kadar etanol dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut, dengan waktu hidrolisis 0,5 jam dan suhu 100oC kadar etanol 0,056%. Dengan waktu hidrolisis 1 jam dan suhu 100oC kadar etanol 0,101%. Dengan waktu hidrolisis 1,5 jam dan suhu 100oC kadar etanol 0,18%. Dengan waktu hidrolisis 2 jam dan suhu 100oC kadar etanol 0,26%. Dengan waktu hidrolisis 2,5 jam dengan suhu 100oC kadar etanol 0,22%. Dengan waktu 2 jam dan suhu 80oC kadar etanol 0,83%. Dengan waktu 2 jam dan suhu 90oC kadar etanik 0,99%. Dengan waktu hidrolisis 2 jam dan suhu 100oC kadar etanol 1,01%. Dengan waktu hidrolisis 2 jam dan suhu 110oC kadar etanol 0,94%. Dengan waktu hidrolisis 2 jam dan suhu 120oC kadar etanol 0,9%.Berdasarkan hasil penelitian, kondisi optimal penambahan ragi diperoleh dengan kadar 0,43% yaitu pada penambahan ragi 3 gram sedangkan waktu fermentasi yang optimal dengan kadar etanol 0,66% dengan waktu fermentasi 3 hari

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

JIP

Publisher

Subject

Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering

Description

Jurnal Inovasi Proses merupakan Jurnal Nasional Jurusan Teknik Kimia IST AKPRIND Yogyakarta yang menyajikan informasi tentang hasil penelitian dan pengabdian yang berkaitan dengan teknik ...