Limbah biji alpukat yang mengandung tanin belum banyak dimanfaatkan dan dibuang ke lingkungan. Kandungan tanin tersebut dapat digunakan sebagai inhibitor alami untuk menurunkan laju korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi inhibitor biji alpukat terhadap laju korosi baja dan nilai efisiensi inhibisinya. Bahan yang digunakan adalah biji alpukat sebagai bahan baku inhibitor dan plat baja. Metode penelitian ini terdiri dari 3 tahapan utama yaitu: pembuatan ekstrak biji alpukat, preparasi baja, pengujian perendaman baja pada media korosif larutan asam klorida dengan penambahan konsentrasi inhibitor (0,5 g/L; 1 g/L; 1,5 g/L; 2 g/L; 2,5 g/L). Kandungan tanin dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Kandungan tanin yang diperoleh sebesar 2,07% dari sampel awal. Penelitian ini bertujuan untu mengetahui laju korosi suatu logam terhadap asam HCl dengan inhibitor dari Ekstrak biji alpukat.Penambahan konsentrasi inhibitor mempengaruhi performa baja setelah direndam. Saat konsentrasi inhibitor yang ditambahkan secara terus meningkat, maka laju korosi baja akan menurun dan nilai efisisensi inhibisi meningkat. Nilai inhibisi terbesar diperoleh 100% pada konsentrasi inhibitor 2,5 g/L dengan waktu perendaman dari 3-9 jam.
Copyrights © 2021