Sebelum dipasarkan, telur disortir berdasarkan ukuran dan kualitas/kebersihannya. Sering ditemui penyortiran telur yang dilakukan secara manual pada industri penyortir telur. Namun, karena jumlah telur yang banyak, tentu memerlukan tenaga kerja yang besar, sehingga tak jarang terjadi human error akibat penyortiran telur yang tidak seragam. Pada penelitian ini mengusulkan sistem identifikasi kualitas dari telur ayam yang berbasis pengolahan citra dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan. Metode ini terdiri dari lima tahap utama, yaitu: akuisisi citra, segmentasi, morfologi, ekstraksi ciri, dan identifikasi/klasifikasi. Berdasarkan hasil pelatihan jaringan syaraf tiruan yang dilakukan, diperoleh akurasi sebanyak 94,17% untuk pelatihan ekstraksi ciri bentuk, dan 82,5 % untuk pelatihan ekstraksi ciri tekstur. Sedangkan hasil pengujian diperoleh akurasi sebanyak 85% dari total 40 data yang diuji, dimana terdapat 6 data yang menghasilkan kesalahan identifikasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021