Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi vo2max atlet beladiri Kalimantan Barat dalam persipanan PON XX. Metode yang digunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan ex-post facto. Teknik analisis Vo2Max menggunakan tes lari multi tahap, lokasi pengambilan data di GOR SSA Provinsi Kalimantan Barat, sampel merupakan atlet beladiri yang memperoleh tiket menuju PON XX berjumlah 12 atlet, yang terdiri dari 6 atlet putri dan 6 atlet putra dari 6 cabor beladiri yakni tarungderajat, karate, tinju, muaythai, judo dan wushu. Hasil penelitian menunjukkan posisi tertinggi pada kategori baik dengan presentase 66.67%, sebagian lagi pada kategori cukup dan kurang masing-masing sebesar 16,66%. Kesimpulkannya adalah perlu adanya tindak lanjut penanganan serta pengawasan terhadap kondisi atlet yang masih masuk dalam kategori cukup dan kurang agar dapat ditingkatkan lebih maksimal lagi untuk masuk dalam kategori baik, sedangkan untuk atlet yang sudah masuk dalam kategori baik, hendaknya diupayakan ditinggakkan lagi agar dapat masuk dalam kategori sangat baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023