Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Negara Jembrana Bali memiliki bangunan khusus yang diperuntukkan bagi pasien cuci darah atau dialisa. Penelitian yang dilakukan memberikan gambaran penerapan keberlanjutan pada aspek Konservasi Air dan menghasilkan persentase penerapan aspek Konservasi Air pada konsep bangunan hijau dalam bangunan pusat dialisis, tujuannya adalah mencari solusi untuk meminimalisir peningkatan konsumsi air pada proses mencapai bangunan hijau. Metode penelitian yang digunakan ialah dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan penelitian terhadap bangunan, pengguna bangunan serta lingkungan dari bangunan tersebut dalam aspek konservasi air. Dengan menjadikan kriteria penilaian dan tolak ukur dalam aspek Konservasi Air Green Building Council Indonesia (GBCI) sebagai acuan penelitian pada bangunan Dialysis Center. Berdasarkan hasil penelitian Pencapaian sementara pada aspek konservasi air pada bangunan Dialysis Center RSUD Negara Jembrana Bali adalah 5,98%, penelitian ini menemukan pengupayaan pada setiap tolak ukur sehingga dapat meningkatkan proses pencapaian pada konsep bangunan hijau, pengupayaan konsep bangunan hijau dalam aspek konservasi air pada bangunan Dialysis Center RSUD Negara Jembrana Bali belum sepenuhnya menerapkan kriteria yang ada pada tolak ukur Green Building Council Indonesia (GBCI). Namun, untuk peningkatan penilaian dan pengupayaan konsep bangunan hijau dapat dilakukan dengan cara memberikan upaya dan gerakan pada setiap kriteria yang telah teliti dengan seksama.
Copyrights © 2023