Pencegahan fraud merupakan upaya terintegrasi yang dapat menekan terjadinya faktor yang menyebabkan fraud (fraud triangle) yaitu memperkecil peluang terjadinya kesempatan untuk berbuat kecurangan, menurunkan tekanan kepada pegawai agar ia mampu memenuhi kebutuhannya dan meminimalisasi alasan untuk membuat pembenaran atau rasionalisasi atas tindakan fraud yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengendalian internal dalam memediasi sistem informasi akuntansi dan peran auditor internal terhadap pencegahan fraud. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif. Pengumpulan data menggunakan sumber data primer melalui penyebaran kuesioner sebanyak 32 responden. Responden adalah pejabat eselon II, eselon III dan eselon IV pada dua satuan kerja Pemerintahan Provinsi Papua Barat. Data analisis menggunakan aplikasi Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap pencegahan fraud, peran auditor internal berpengaruh signifikan terhadap pencegahan fraud dan Pengendalian internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap pencegahan fraud sedangkan sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap pencegahan fraud melalui pengendalia internal dan peran auditor internal berpengaruh terhadap pencegahan fraud melalui pengendalian internal.
Copyrights © 2023