Persoalan Drainase di Kota Pekanbrau yang tidak kunjung tuntas menjadi sebuah dilema. Permasalahan titik banjir yang disebabkan oleh saluran drainase yang tidak berjalan dengan baik. Dinas PUPR Kota Pekanbaru yang membantu pemerintah daerah dalam mengelola drainase terus berupaya melakukan pemeliharaan terhadap drainase yang ada di Kota Pekanbaru. Penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan dan menilai kinerja serta untuk menentukan dan menganalisis masalah yang mengganggu kinerja. Teori Agus Dwiyanto (2008) yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan indikator-indikator berikut: produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan bersifat deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Kinerja DPUPR Kota Pekanbaru masih kurang baik. Hal ini disebabkan oleh Produktivitas Kinerja DPUPR pada pengelolaan drainase masih kurang efektif, karena masih banyaknya titik banjir yang menjadi permaslahannya. Kualitas layanan DPUPR dalam pengelolaan drainase sudah baik. DPUPR Kota Pekanbaru melalui Tim Bina Marga dan Sumber Daya Air rutin melakukan pembersihan drainase yang ada di Kota Pekanbaru setiap hari. Responsivitas DPUPR dalam melakukan pengelolaan drainase sudah baik, hal itu dapat dilihat dari tindakan yang dilakukan setelah mendapat laporan dari masyarakat. Responsibilitas DPUPR pada hal pengelolaan drainase di Kota Pekanbaru telah berbanding bersama prinsip administrasi atau kebijakan organisasi, dengan mengikuti prosedur-prosedur yang ada. Akuntabilitas DPUPR pada penataan drainase di Kota Pekanbaru sudah baik. Hal ini didasarkan pada rencana kerja serta disesuaikan pada perealisasian program melalui perbandingan dari tahun 2020 sampai 2021. Hambatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam pengelolaan drainase di Kota Pekanbaru yaitu, keadaan prasarana dan sarana yang ada di Dinas PUPR Kota Pekanbaru, serta masyarakat yang kurang sadar dalam menjaga lingkungan serta masih membuang sampah sembarangan.
Copyrights © 2023