Penelitian ini membahas tentang kekerasan seksual terhadap empat orang perempuan yang ada di Kota Pekanbaru. Dalam tesis ini peneliti menekankan pembahasan pada aspek kekerasan struktural dan relasi kuasa sebagai penyebab terjadinya kasus kekerasan seksual dengan pendekatan feminis. Melalui pendekatan penelitian kualitatif, terutama melalui teknik observasi dan wawancara, tesis ini ditujukan untuk menggali informasi terkait penyebab utama kasus kekerasan seksual yang dialami oleh empat orang perempuan di Kota Pekanbaru.  Berdasarkan penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa kasus kekerasan seksual yang dialami oleh para korban disebabkan karena adanya kekuasaan dan kekuatan yang dimiliki oleh para pelaku yang membuat korban menjadi tidak berdaya. Posisi korban yang lemah ini dimanfaatkan oleh para pelaku untuk menekan korbannya. Kekerasan seksual tersebut juga melukai korban dalam hal identitas, kesejahteraan, dan kebebasan sebagaimana yang dikemukakan dalam teori Johan Galtung tentang kekerasan terhadap perempuan. Dalam aspek relasi kuasa dan feminisme, kasus kekerasan seksual yang dialami oleh para korban disebabkan karena posisi pelaku yang lebih tinggi dari korban dan memiliki kekuatan dari segi pengetahuan, jabatan, finansial, dsb, sehingga para korban yang mengalami kejadian tersebut tidak bisa berbuat apa-apa, sedangkan dalam teori feminisme korban kekerasan seksual disebabkan karena adanya budaya patriarki yang diskriminatif dan subordinatif terhadap perempuan. Para korban dianggap sebagai pihak yang lemah sehingga mudah mendapatkan perlakuan yang diskriminatif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023