Perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba berkualitas, salah satu komponen dari kualitas laba adalah laba bersih yakni laba yang mengalami kenaikan, berkelanjutan dan stabil dengan penyajian sesuai standar akuntansi yang berlaku. Beda permanen dan beda temporer menjadi faktor penyebab laba bersih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis perumusan masalah asosiatif bentuk hubungan kausal. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019 dan total sampel adalah 40 data. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik pengambilan sampel sampling purposive. Alat analisis yang digunakan yaitu Korelasi Product Moment, Korelasi Berganda, Regresi Linier Berganda, Koefisien Determinasi, Uji t, Uji F. Hasil dari penelitian ini adalah beda permanen dan beda temporer memiliki hubungan yang kuat secara parsial dan secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan.
Copyrights © 2021