This study aims to see how the effects of financial literacy and lifestyle in shaping family financial decisions, especially housewives. Respondents in this study were women who were married and had or were working. The questionnaire was distributed to 100 married and employed female respondents spread across Padang City. 55% of respondents are State Civil Apparatus (ASN), 24% of BUMN employees, 12% of private employees and 9% of entrepreneurs. While the largest age range is 27% 25-30 years old, 31-40 years old as much as 56% and 41-50 years old as much as 17%. The results of the study state that financial literacy and lifestyle affect financial behavior, this is evidenced by the significance value below 0.05. Financial literacy shows a negative influence. This explains that the more financial knowledge a person has, the less his tendency to consumptive behavior will be. His awareness of the uncertainty of the future will make him more vigilant in managing finances. Meanwhile, Lifestyle is proven to significantly positively affect Financial Behavior. The tendency to follow current lifestyle trends and the ease of financing and payment facilities on credit today triggers consumptive financial behavior. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana efek literasi keuangan dan gaya hidup dalam membentuk keputusan keuangan keluarga khususnya ibu rumah tangga. Responden dalam penelitian ini adalah perempuan yang sudah menikah dan telah memiliki atau sedang bekerja. Kuesioner disebarkan kepada 100 orang responden perempuan menikah dan memiliki pekerjaan yang tersebar di Kota Padang. 55% responen adalah Aparatur Sipil Negara (ASN), karyawati BUMN sebanyak 24% , karyawan swasta sebanyak 12% dan wirauasaha sebanyak 9%. Sementara rentang usia terbanyak 27% usia 25-30 tahun, usia 31-40 tahun sebanyak 56% dan rentang usia 41-50 tahun sebanyak 17%. Hasil penelitian menyatakan bahwasanya literasi keuangan dan gaya hidup berpengaruh terhadap perilaku keuangan, hal ini terbukti dengan nilai signifikansi dibawah 0,05.Literasi keuagan menunjukkan pengaruh yang negative. Hal ini menjelaskan bahwa semakin banyak pengetahuan keuangan seseorang maka kecenderungannya untuk berperilaku konsumtif akan semakin berkurang. Kesadarannya akan ketidakpastian masa depan, akan membuatnya untuk lebih waspada dalam mengelola keuangan. Sementara itu, Gaya Hidup terbukti secara signifikan positif mempengaruhi Perilaku Keuangan. Kecenderungan mengikuti trend gaya hidup kekinian dan kemudahan fasilitas pembiayaan dan pembayaran secara kredit saat ini memicu perilaku keuangan yang konsumtif
Copyrights © 2023