Sering ditemukan siswa yang tidak dapat meraih prestasi belajar yang setara dengan kemampuan inteligensinya. Ada siswa yang mempunyai kemampuan inteligensi tinggi tetapi memperoleh prestasi belajar yang relatif rendah, namun ada siswa yang walaupun kemampuan inteligensinya relatif rendah tetapi dapat meraih prestasi belajar yang relatif tinggi. Itu sebabnya taraf inteligensi bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan seseorang, karena ada faktor lain yang mempengaruhi, maka perlu digali dengan metode A Priori, bagaimana cara menentukan korelasi nilai kecerdasan emosional dan prestasi belajar siswa. Metodologi yang digunakan adalah analisis pola frekkuensi tinggi dan pembentukan aturan asosiasi. Hasil yang ditemukan adalah faktor-faktor yang paling sering terjadi dan yang paling banyak muncul secara bersamaan adalah kemampuan siswa untuk mengenal emosi diri mau bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan dan kemampuan siswa untuk memotivasi diri sendiri mau mendahulukan belajar daripada bermain dan mau memperbaiki kegagalan menjadi suatu keberhasilan dan kemampuan siswa untuk mengenal emosi orang lain mau mendengar keluh kesah teman dan Afektif mengikuti nilai-nilai yang telah ditentukan then Psikomotorik siswa ulet dalam mengikuti latihan dengan nilai Support 90% dan Confidence 100%.
Copyrights © 2017