Penyalah gunaan narkoba menjadi salah satu masalah yang sangat serius di Indonesia dan telah menjadi perhatian pemerintah Indonesia saat ini. Program rehabilitasi narkoba di panti rehabilitasi menjadi salah satu solusi untuk dapat membantu pengguna narkoba mengatasi ketergantungan mereka terhadap narkoba . Permasalahan narkoba adalah permasalahan yang kompleks jik a dikaitkan dengan kehidupan pengguna narokoba baik secara fisik, psikis maupun sosial. Para pencandu narkoba sudah tersebar hampir diseluruh daerah yang ada di indonesia . Pemerintah indonesia sendiri telah mengupuayakan untuk mengurangi dampak buruk akibat penyelahgunaan narokoba, dengan cara memberikan pengarahan dan bentuk – bentuk sosial yang ada guna meningkatkan kepercayaan diri para pengguna narkoba sehingga rasa kepercayaan diri pun dapat meningkat produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan me ngenai pelaksanaan pengarahan untuk meningkatkan kepercayaan diri para pengguna narkoba yang ada pada pada panti rtehabilitas narkoba kamal Sibolangit dan faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kepercayaan diri peserta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif . Tempat penelitian ini berapa panti rehabilitas narkoba kamal berastasi dengan peserta 24 orang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi literatur dari beberapa jurnal yang ada. Data yang terkumpul akan dianalisa kembali. Setelah itu diminta kembali pernyataan setelah di beri pengarahan. Hasil penelitian ini antara lain: Pertama, kegiatan memberi pengarahan peningkatan kepercayaan diri menjadikan peserta lebih bisa percaya diri dengan orang baru dan mengajaknya berkomunikasi. Yang dulunya mereka pasif dengan orang yang baru dikenal, sekarang mereka mulai bisa akrab dengan orang yang ba ru mereka kenal. Kedua, meningkatnya kepercayaan diri pada pengguna narkoba membuat mereka bisa diterima kembali oleh masyarakat dan tidak minder lagi. Ketiga, faktor pendukung dan penghambat yang didapat dari bimbingan sosial adalah antusiasme pengguna na rkoba pada saat bimbingan sosial dan adanya bimbingan dari para ahli agama seperti Islam, Kristen, Hindu dan Budha dari luar yang menguasai materi sebagai faktor pendukung, sedangkan penghambatnya yaitu Pecandu Narkoba ada yang kurang dalam hal Pendidikan meski ada juga yang datang dari kalangan berpendidikan. Keempat setelah diberi pengarahan maka sore hari diminta feedback dari hasil pengarahan yang diberikan. Maka dari pihak mana pun hendaknya lebih membiasakan pengguna untuk gemar bertanya dan sharing dihadapan pengguna lainya . Intinya adalah agar mereka diberi kesempatan untuk membangun kembali kepercayaan diri setelah merasa terpuruk oleh Narkoba , tidak diterima lingkungan, keluarga bahkan saudara dan sahabat. M emberi pengarahan dan meminta feedback kembali Sehingga dapat membuat kepercayaan diri lebih meningkat dibandingkan sebelumnyaPenyalah gunaan narkoba menjadi salah satu masalah yang sangat serius di Indonesia dan telah menjadi perhatian pemerintah Indonesia saat ini. Program rehabilitasi narkoba di panti rehabilita
Copyrights © 2022