Pematangan organ reproduksi manusia yang sering disebut masa pubertas pada masa pubertas ini terdapat masalah yang sering dihadapi oleh remaja saat menstruasi, Salah satu gangguan yang paling sering terjadi saat menstruasi adalah dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian aroma terapi lavender terhadap disemenore pada remaja putri. Desain penelitian ini adalah eksperimental design dengan one group pre test and post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri sebanyak 34 sampel dengan teknik total sampling. Penelitian dilaksanakan di SMP Assaidiyah Buduran Bangkalan. Variabel independen aroma terapi lavender dan variabel dependen skala nyeri dismenorhea. Instrumen menggunakan kuesioner Observasi dan wawancara Numeric Rating Scale dengan analisis menggunakan wilcoxon (0,05). Hasil penelitian didapatkan sebagian besar remaja putri mengalami disemenore sedang di awal menstruasi sebesar 22 orang (64,7 persen), dan berat 12 orang (35,3 persen). Disemenore pada remaja Putri sesudah diberikan aroma terapi lavender sebagian besar mengalami dismenore ringan yaitu 16 orang (47.1 persen), disemenore sedang sebanyak 13 orang (38.2 persen) dan mengalami dismenore berat sebanyak 5 orang (14.7 persen). Dari hasil uji statistic dengan wilcoxon rank test diperoleh nilai p 0.000 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian aroma terapi lavender terhadap disemenore pada remaja putri di SMP Assaidiyah Buduran. Disarankan remaja putri dapat menerapkan metode terapi aroma terapi lavender di rumah saat disminorea terjadi untuk mengurangi gejala nyeri sehingga menjadi lebih relax
Copyrights © 2023