Perdarahan pasca persalinan merupakan perdarahan atau hilangnya darah sebanyak lebih dari 500 ml yang terjadi setelah anak lahir baik sebelum, selama, atau sesudah kelahiran plasenta. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hemoragic post partum di Kabupaten Bangkalan. Jenis penelitian adalah case control study. Variabel independent yaitu usia, paritas, jarak kehamilan, kunjungan antenatal, atonia uteri, anemia, retensio plasenta, retensio sisa plasenta, robekan jalan lahir, persalinan lama, inversio uteri, hematoma vulva, sub involusio uteri, variabel dependent yaitu kejadian HPP. Pengumpulan data menggunakan rekam medik. Subyek penelitian ini yaitu ibu bersalin sebanyak 124 orang. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dan Rank Spearman. Berdasarkan hasil uji statistik Chi Square dan Rank Spearman diperoleh nilai ρ yaitu 0,001, 0,049, 0,346, 0,046, 0,028, 0,001, 0,003, 0,003, 0,001, 0,003, 0,042, 0,022 sehingga ada hubungan usia, paritas, jarak kehamilan, kunjungan antenatal, anemia, retensio plasenta, retensio sisa plasenta, robekan jalan lahir, persalinan lama, inversio uteri, hematoma vulva, sub involusio uteri dengan kejadian HPP, dan tidak ada hubungan antara jarak kehamilan dengan kejadian HPP. Faktor terdekat yang mempengaruhi terjadinya HPP adalah retensio sisa plasenta dengan nilai B = 0,404 yang menyatakan jika retensio sisa plasenta memiliki resiko lebih besar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023