Kegiatan replanting yang dilakukan oleh masyarakat selama ini masih secara konvensional, sehingga biomassa seperti daun dan batang kelapa sawit pun tercipta. Residu dari kegiatan replanting tersebut masih dapat dimanfaakan sebagai pupuk maupun produk kayu, sehingga bermanfaat baik pada aspek ekonomi masyarakat dan aspek ekologi/lingkungan (zero waste). Pada saat yang sama, petani kelapa sawit mandiri terhalang oleh keterbatasan modal dalam memitigasi hal tersebut. Penelitian ini berupaya menciptakan sebuah konsep design model berbasis zero waste dan inclusiveness demi membantu mewujudkan sustainable development dari kegiatan replanting yang selama ini terus menciptakan residu berupa biomassa yang tidak terpakai khususnya bagi para petani mandiri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuesioner menggunakan skala likert. Hasil penelitian adalah menawarkan model replanting berkonsep inklusi dengan melibatkan berbagai stakeholder, seperti BUMD, petani mandiri, perusahaan kelapa sawit, produsen woodpellet dan produsen pupuk biochar. Sehingga dengan demikian, terciptalah konsep zero waste karena seluruh bagian dari hasil budidaya kebun kelapa sawit (tandan buah segar daun, pelepah, hingga batang pohon) dapat terserap dalam industri olahan tanpa meninggalkan limbah dan tentunya dapat meningkatkan pendapatan petani mandiri.
Copyrights © 2023