Kecamatan Mlati di Kabupaten Sleman merupakan salah satu wilayah aglomerasi di Yogyakarta yang tumbuh pesat, dengan meningkatnya sektor perdagangan dan jasa, sehingga banyak pendatang yang bermukim di wilayah tersebut, namun masih banyak yang belum memiliki hunian atau jarak tempuh ke tempat kerja yang terlalu jauh, untuk itu perlu solusi bagaimana memecahkan masalah permukiman di wilayah aglomerasi yang masih terjangkau. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksploratif yang berupa pengumpulan data dari berbagai instansi yang berkaitan dengan kebijakan penggunaan lahan, studi literatur, standar rusunawa, jurnal, wawancara dan survey, selanjutnya menganalisis data untuk memecahkan permasalahan pada rusunawa tersebut dengan analisis arsitektur kontekstual. Hasil analisis arsitektur kontekstual terbagi menjadi tiga yaitu: (1) skala makro, dari segi pendekatan budaya; (2) skala mezzo, secara struktur fisik kawasan, letak site strategis dan mudah menjangkau dengan prasarana di sekitar site; (3) skala mikro, bentuk bangunan dengan sebaran massa bangunan hunian dengan pola V, untuk merespon pencahayaan alami, penghawaan alami, view dan orientasi bangunan. Penerapan arsitektur bangunan tidaklah harus merubah bentuk bangunan secara keseluruhan dengan konsep baru yang menarik, namun dengan arsitektur konstektual adalah bagaimana dapat menerapkan bentuk bangunan baru yang diselaraskan dengan bangunan sekitar dan lingkungannya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023