Potensi perkebunan dan pertanian mengalami peningkatan di Daerah Kalimantan Barat. Tingginya potensi tersebut sehingga penting dilakukan identifikasi lahan. Identifikasi tersebut memberikan informasi sifat fisik yang penting dalam bidang perkebunan dan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan nilai resistivitas tanah yang diakibatkan oleh sebaran pupuk dolomit dan NPK. Metode yang digunakan adalah metode geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner-Schlumberger. Terdiri dari 2 lintasan dan panjang masing-masing lintasan 7 m. Pengambilan data dilakukan secara time-lapse selama 3 bulan, pengukuran setelah pemupukan dilakukan 2 pekan sekali. Hasilnya memperlihatkan nilai resistivitas yang terukur pada lintasan 1 berkisar (0,165 – 34,6) Ωm dan nilai resistivitas pada lintasan 2 berkisar (0,109 – 31,8) Ωm. Sehingga dapat disimpulkan bahwa resistivitas lahan pada pengukuran ke-2 dan ke-3 lebih rendah dibandingkan dengan resisivitas pada pengukuran awal dan pengukuran ke-4 dan ke-5.
Copyrights © 2023