Jurnal Cakrawala Ilmiah
Vol. 1 No. 11: Juli 2022

PENGARUH BRAND IMAGE, PRODUCT VARIETY, PERCEIVED SERVICE QUALITY, VANITY SEEKING, DAN CUSTOMER VALUE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG KONSUMEN PADA PRODUK SKINCARE (Studi pada JM Beauty Mojokerto)

Aulia Nur Sayidah (Universitas Islam Majapahit)
Hartono (Universitas Islam Majapahit)
M. Syamsul Hidayat (Universitas Islam Majapahit)



Article Info

Publish Date
24 Jul 2022

Abstract

Besarnya kebutuhan seseorang untuk merawat diri agar terlihat cantik dan semakin berkembangnya gaya hidup kaum wanita, pada akhirnya memberikan pengaruh yang besar bagi pesatnya perkembangan industri kecantikan di Indonesia. Klinik kecantikan berkembang pesat di Indonesia tidak terkecuali di Mojokerto. Persaingan bisnis kecantikan tersebut mengharuskan perusahaan meningkatkan kinerja produknya untuk meningkatkan pembelian masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand image, product variety, perceived service quality, vanity seeking, dan customer value terhadap keputusan pembelian ulang skincare pada JM Beauty Mojokerto melalui penyebaran kuesioner online kepada konsumen. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian ulang di JM Beauty Mojokerto dengan jumlah sampel sebanyak 350 responden. Hasil kuesioner responden dianalisis regersi linear berganda menggunakan aplikasi SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand image dan product variety tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian ulang, sedangkan perceived service quality, vanity seeking dan customer value memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian ulang produk JM Beauty Beauty. Hasil uji simultan menyatakan bahwa variabel independent dan dependen saling berpengaruh.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JCI

Publisher

Subject

Humanities Economics, Econometrics & Finance Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Public Health Social Sciences Other

Description

Digitalisasi eknomi menembus batas wilayah negara dan kedaulatan ekonomi yang dapat saja menjadi peluang atau ancaman. Digitalisasi tidak bisa dihindari, tetap permsalahan utamanya adalah bagaimana negara ini harus dapat merumuskan kebijakan agar masyarakat kita jangan hanya menjadi sapi perahan ...