Biokomposit foam tapioka glukomana masih memiliki kelemahan seperti hidrofilik dan memiliki sifat mekanik yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi polivinil alkohol dan magnesium stearat terhadap karakteristik biokomposit foam tapioka dan glukomanan serta menentukan konsentrasi polivinil alkohol dan magnesium stearat yang optimal sehingga dihasilkan karakteristik biokomposit foam tapioka dan glukomanan yang terbaik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan dua faktor. Faktor I adalah konsentrasi polivinil alkohol yang terdiri atas 3 taraf yaitu 20, 30, 40%. Faktor II adalah konsentrasi magnesium stearat yang terdiri atas 3 taraf yaitu 10, 15, 20%. Variabel yang diamati yaitu kuat tarik/tegangan putus, densitas, ketahanan sobek, pampat tetap, ketebalan, pengembangan tebal dan waktu biodegradasi. Data yang diperoleh dianalisis keragamannya dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukan konsentrasi polivnil alkohol dan magnesium stearat berpengaruh sangat nyata terhadap kuat tarik, ketahanan sobek, pampat tetap, swelling, biodegradasi, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap densitas dan ketebalan. Interaksi antar perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap kuat tarik, ketahan sobek, pampat tetap dan, biodegradasi, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap densitas, ketebalan, swelling, dan waktu biodegradasi. Konsentrasi polivinil alkohol 40 % dan magnesium stearat 20% menghasilkan biokomposit foam terbaik dengan nilai kuat tarik 2,10 N/cm2, ketahanan sobek 1,50 N/cm2, analisis densitas 0,40 g/ml, pampat tetap 2,89%, ketebalan 3,59 mm, swelling 0,61%, dan waktu degradasi selama 17,33 hari.
Copyrights © 2023