Cuci tangan merupakan suatu proses membuang kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air mengalir. Tangan merupakan media utama bagi penularan kuman-kuman penyebab penyakit. Perilaku hygiene dengan cuci tangan pakai sabun dapat mencegah pola penyebaran penyakit menular di anak sekolah seperti Diare, kecacingan dan ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku cuci tangan pada siswa di SDN 22 Muara Enim. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 104, sampel diambil total populasi yaitu seluruh siswa kelas IV dan V di SDN 22 Muara Enim wilayah kerja Puskesmas Muara Enim Kabupaten Muara Enim periode April – Juni 2023 yang berjumlah 104 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-square. Berdasarkan analisis univariat diperoleh hasil 60 responden (57,7%) dengan perilaku cuci tangan baik, terdapat 59 responden (56,7%) dengan pengetahuan baik, terdapat 57 responden (54,8%) dengan peran guru yang mendukung serta terdapat 54 responden (51,9%) dengan jenis kelamin laki-laki. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa, ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku cuci tangan pada siswa dengan p value 0,001, ada hubungan yang bermakna antara Peran guru dengan perilaku cuci tangan pada siswa dengan p value 0,000, ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan perilaku cuci tangan pada siswa dengan p value 0,001. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, peran guru dan jenis kelamin dengan perilaku cuci tangan pada siswa di SDN 22 Muara Enim
Copyrights © 2023