Indonesia merupakan negara yang memiliki sumberdaya alam berlimpah, satu satunya adalah batubara. Untuk mengetahui jumlah sumberdaya batubara diperlukan metode estimasi yang sesuai dengan karakteristik endapan batubara, sehingga dipilih Metode Circular. Pada penelitian-penelitian sebelumnya yang mengkaji tentang estimasi sumberdaya menggunakan Metode Circular hanya difokuskan pada kondisi geologi sederhana dan daerah Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Namun belum ditemukan penggunaan Metode Circular untuk mengestimasi sumberdaya batubara di daerah Kalimantan Utara dengan kondisi geologi moderat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan arah sebaran batubara dan mengestimasi sumberdaya batubara di daerah penelitian. Metode yang digunakan untuk mengestimasi sumberdaya batubara adalah Metode Circular. Metode Circular adalah metode dengan bentuk lingkaran dengan radius lingkaran merupakan jarak informasi terluar sebagai batas (area of influence) sesuai dengan ketetapan SNI 5015:2011. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kondisi geologi daerah penelitian dikategorikan ke dalam kondisi geologi moderat. Hal ini bisa dilihat dari aspek sedimentasi yaitu ketebalan lapisan cukup bervariasi, dan kesinambungan lapisan batubara sampai ratusan meter. Aspek tektonik menunjukkan adanya sesar namun cukup jarang, lapisan terlipat sedang, dan kemiringan sedang. Kualitas batubara di daerah penelitian cenderung bervariasi. Dapat disimpulkan bahwa arah sebaran batubara berarah tenggara-barat laut N 325° NE dan nilai dip sebesar 25°. Jumlah sumberdaya batubara terukur adalah 1.293.358,982 ton, sumberdaya batubara tertunjuk adalah 2.931.825,371 ton, serta sumberdaya batubara tereka adalah 7.196.119,244 ton.
Copyrights © 2023