Penyakit Paru Obstruksi Kronis atau PPOK menjadi satu diantara banyak pemicu gangguan respiratori baik di negara maju maupun negara berkembang dan memegang peringkat keempat penyebab mortalitas di dunia. Rata-rata gejala-gejala progresif yang ditimbulkan akibat PPOK adalah sesak nafas atau dyspnea. Salah satu terapi komplementer yang dapat diterapkan seraya kombinasi terapi nebulizer yaitu pursed lip breathing therapy. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan evidance based practice nursing pursed lip breathing terhadap perubahan respiratory rate (RR) dan saturasi oksigen (SpO2) pada pasien PPOK. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan dengan menerapkan evidence based practice nursing pursed lip breathing terhadap perubahan RR dan saturasi SpO2 pada pasien PPOK di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 minggu mulai tanggal 30 Juni - 05 Juli 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang terdiagnosis penyakit PPOK sekitar 15 orang. Sampelnya yaitu pasien PPOK yang terlibat dalam penerapan praktik keperawatan berbasis bukti ini sebanyak 4 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu incidental sampling. Subjek merupakan pasien IGD dengan kriteria mengalami sesak nafas. Analisa data yang digunakan yaitu deskriptif dengan univariat. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat penurunan RR dari 28-30x/menit menjadi 22-24x/menit dan peningkatan SpO2 dari 85-93% menjadi 97-98% setelah diberikan terapi pursed lip breathing. Kesimpulan yaitu penerapan purse lip breathing sangat efektif terhadap penurunan respiratory rate dan peningkatan saturasi oksigen pada pasien PPOK.
Copyrights © 2023