Setelah kemerdekaan Indonesia, perkembangan sistem pelayanan kesehatan berfokus pada tanggung jawab pemerintah untuk menjaga kesejahteraan masyarakat. Meskipun kualitas perawatan medis memiliki peran sentral, ada ketidakpuasan yang tercatat dalam data dari peserta BPJS mengenai layanan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana faktor-faktor yang berkaitan dengan kualitas pelayanan berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Suak Ribee, Kabupaten Aceh Besar pada tahun 2023. Metode penelitian menggunakan jenis kuantitatif dengan desain Cross- sectional, Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner oleh 99 pasien rawat jalan di puskesmas. Analisis data dilakukan dengan mengaplikasikan uji statistik chi-square. Sampel dipilih dengan metode Purposive Sampling. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara aspek "tangible" dan tingkat kepuasan pasien (P-value 0,053). Begitu juga, tidak ada hubungan yang signifikan antara "reliability" dan tingkat kepuasan pasien (P-value 1,000). Namun, terdapat hubungan yang signifikan antara "responsiveness" dan tingkat kepuasan pasien (P-value 0,024). Aspek "assurance" tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan tingkat kepuasan pasien (P-value 0,988), sementara "empathy" menunjukkan hubungan yang signifikan dengan tingkat kepuasan pasien (P-value 0,034). Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada dua variabel yang berhubungan dengan kepuasan pasien, yaitu dimensi "responsiveness" dan dimensi "empathy," sementara tiga variabel lainnya, yaitu dimensi "tangible," dimensi "reliability," dan dimensi "assurance," tidak memiliki hubungan yang signifikan. Penelitian ini dapat digunakan sebagai panduan untuk mengembangkan strategi peningkatan kualitas pelayanan di Puskesmas Suak Ribee, Kabupaten Aceh Barat, dengan fokus pada meningkatkan kepuasan pasien.
Copyrights © 2023