Tingginya angka penderita hipertensi merupakan salah satu permasalahan kesehatan utama di dunia. Hipertensi pada lansia umumnya kondisi ini disebabkan oleh pengerasan atau kekakuan pembuluh darah arteri besar atau aorta di sekitar jantung. Kekakuan pada aorta ini bisa terjadi karena elastisitas pembuluh darah cenderung berkurang seiring bertambahnya usia. Penatalaksanaan hipertensi secara umum dapat dibagi menjadi dua cara yaitu secara farmakologi dan non-farmakologi. Relaksasi autogenik membantu individu untuk dapat mengendalikan beberapa fungsi tubuh seperti tekanan darah. Penelitian ini menggunakan pre-experimental dengan pre-test dan post-test design. Jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 sampel digunakan berjumlah 26 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Alat ukur menggunakan pengukur tekanan darah digital yang sesuai SOP dan lembar observasi. Uji Bivariat yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil analisa didapatkan hasil rata-rata tekanan darah pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah pemberian terapi relaksasi autogenik yaitu tekanan darah sistolik 144,77 mmHg dan 133,85 mmHg, pada tekanan darah diastolik 80,73 mmHg dan 78,73 mmHg dan nilai p-value 0,001 dan 0,017 (<0,05), sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan terdapat pengaruh pemberian terapi relaksasi autogenik terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi.
Copyrights © 2023