Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, membuat persebaran informasi maupun berita menjadi tidak terbendung. Hanya dengan membuka sosial media yang ada di dalam perangkat pintar yang kita gunakan, maka segala macam berita bisa kita peroleh. Tentunya, tidak semua berita yang di dapat merupakan informasi yang bersifat fakta, melainkan berita bohong atau berita hoax. Penelitian ini berfokus pada berita bohong yang marak tersebar di dalam media sosial khususnya di media sosial Twitter. Nantinya penelitian ini bisa bermanfaat untuk mengklasifikasi berita hoax yang ada di media sosial Twitter. Dengan hadir nya berita bohong atau hoax memiliki dampak yang sangat luar biasa yang bisa berpotensi untuk membuat persepi ataupun pandangan masyarakat menjadi sesat dimana menganggap berita bohong atau hoax itu merupakan sebuah kebenaran. Bukan hanya itu, karena semakin mudahnya berita bohong atau hoax menyebar di sosial media, membuat kita kesulitan untuk menentukan mana berita yang benar dan mana yang berita bohong atau hoax. Contoh dampak negatif seperti itulah yang harus kita hindari. Di dalam penelitian ini menggunakan dua algoritma, yaitu algoritma K-Nearest Neighbor (KNN) dan Naïve Bayes (NB). Kedua algoritma tersebut digunakan untuk mengklasifikasi berita hoax yang ada di media sosial Twitter. Hasil yang diperoleh adalah algoritma K-Nearest Neighbor (KNN) memberikan nilai akurasi yang lebih baik dibanding dengan algoritma dan Naïve Bayes (NB). Dengan nilai akurasi sebesar 0.68 untuk algoritma K-Nearest Neighbor KNN dan 0.66 untuk algoritma dan Naïve Bayes (B).
Copyrights © 2022