Ketatnya persaingan bisnis café mengharuskan perusahaan untuk merumuskan strategi bersaing yang lebih tepat dengan tetap fokus memperhatikan keinginan konsumen. Selain itu, perusahaan juga harus dapat mengantisipasi persaingan akibat perubahan kondisi eksternal yang dinamis. Pelaku usaha harus mampu menganalisa faktor-faktor dominan apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam memilih cafe. Selain itu pelaku usaha juga harus mampu membaca situasi dan melakukan analisa persaingan usaha sehingga produk yang dipasarkan dapat diterima oleh konsumen dengan mempertimbangkan kebutuhan, keinginan, dan perilaku konsumen itu sendiri. Salah satu cara yang dapat dilakukan suatu perusahaan untuk dapat meningkatkan value yang dimiliki agar dapat mencapai tujuan dan sasarannya dengan tepat adalah dengan melakukan penyesuaian penyempurnaan model bisnis agar terus melakukan peningkatan dan perbaikan di sisi manajemen risikonya, salah satunya dengan perbaikan model bisnis dengan menggunakan model bisnis kanvas. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh identifikasi terhadap elemen model bisnis yang ada, dan disimpulkan bahwa TCBTL memiliki komponen elemen model bisnis kanvas yang terdiri dari customer segmentations, value propositions, channels, customer relationships, revenue streams, key resources, key activities, key partnerships dan cost structures yang telah dipetakan dan menjadi standar baku. Terdapat beberapa elemen bisnis model yang sudah terikat sehingga tidak mengalami perubahan atau perbaikan, yaitu value propositions, channels, key resources, key activities, key partnerships dan cost structures. Hal ini terjadi karena TCBTL di Indonesia merupakan pihak pewaralaba, sehingga semua kegiatan operasional sudah mengacu kepada peraturan atau standar baku yang diterapkan oleh TCBTL pusat, yang disesuaikan dengan elemen lokal melalui PT Trans Coffee sebagai pemegang lisensi TCBTL di Indonesia. Dari analisis SWOT dari masing-masing elemen dihasilkan 8 (delapan) program perbaikan, diantaranya melakukan inovasi baik lini produk, pemasaran maupun customer service yang dielaborasi ke setiap perwaralaba; TCBTL harus selalu melakukan peningkatan pelayanan sebagai upaya meningkatkan kepuasan pelanggan; dan meningkatkan fasilitas gerainya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021