ABSTRAK Seni gua prasejarah yang dimiliki kompleks Gua Prasejarah Liang Kabori menjadi penting untuk diangkat potensinya karena sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1970an sampai dengan saat ini, data gambar cadasnya baik itu warna pigmen, varian motif semakin bertambah seiring dengan ditemukannya situs-situs terbaru. Metode penelitian bersifat deskriptif eksploratif. Pengumpulan data berangkat dari studi literatur dan penjaringan data lapangan melalui teknik survei. Hasil penelitian menunjukkan kekayaan gambar cadas yang dimiliki pada masing-masing situs, baik dari warna, jenis gambar maupun jumlah. Sebaran gambar berpotensi untuk mengetahui kehidupan sosial masyarakat pendukung pembuat gambar cadas di Pulau Muna baik dari aspek religi, fungsi kehadiran hewan dalam kehidupan masyarakat pembuat gambar, respon masyarakat pembuatnya terhadap lingkungan, makna cap tangan bagi masyarakat pembuat gambar karena ditempatkan berbeda panel dengan motif lainnya, penggunaan perahu, serta makna layang-layang bagi kehidupan masyarakat pembuat gambar cadas. Secara umum, potensi arkeologis yang dimiliki dapat membuka ruang untuk pemanfaatan akademik dan pengembangan penelitian yang berkaitan dengan gambar cadas, termasuk kajian konservasi mengingat kondisi gambar cadas yang mengalami kerusakan. Tulisan ini juga melaporkan 5 situs gambar cadas terbaru, sehinga total situs saat ini menjadi 43 situs
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023