Pengolahan air limbah domestik yang saat ini umum digunakan adalah kolam stabilisasi yang terdiri dari anaerob, fakultatif, dan aerobik. Di dalam prosesnya setelah melalui kolam stabilisasi dapat dapat ditampung melalui reservoir. Dalam proses pengolahan dengan proses kolam stabilisasi kehadiran gulma seperti duckweed dapat memban meningkatkan efisiensi penyisihan nutrient. Tujuand ari studi ini adalah untuk mengevaluasi kehadiran duckweed pada air limbah dan potensi pemanfaatannya di sistem kolam stabilisasi. Studi ini dilakukan dengan cara observasi lapangan dan studi literatur. Sistem kolam stabilisasi terdiri dari 3 sel: sel IA dan sel IB, sel IIA dan IIB, dan sel III. Sel I terdiri dari dua bagian yaitu sel IA dan sel IIB. Duckweed dalam sistem hanya tumbuh di kolam sel IB, sel IIA dan reservoir. Sesuai dengan karakteristiknya, alga memang sudah seharusnya tumbuh di sel IIA. Sel IIA adalah kolam fakultatif, yang memiliki daerah aerobik dan daerah anaerobik. Saat pagi dan sore hari alga tidak muncul ke permukaan dan air terlihat bening. Alga yang muncul di reservoir didominasi oleh alga kelas Chlorophyta karena memiliki warna hijau. Duckweed dapat digunakan sebagai pakan ternak seperti ikan, sapi, domba, kuda dan babi. Selain itu duckweed juga daapat dijadikan sumber energi dengan teknologi termokimia telah banyak digunakan untuk menghasilkan produk bio-minyak, arang dan gas.
Copyrights © 2022