Pertumbuhan permintaan energi listrik setiap tahun semakin meningkat. Sebesar 95% pasokan energi listrik PLN masih menggunakan pembangkit listrik berbasis bahan bakar fosil dan sisanya merupakan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT). Di beberapa wilayah kabupaten mengalami defisit daya/energi listrik dari sisi pembangkit listrik sehingga berakibat pemadaman bergilir. Pemanfaatan energi baru dan terbarukan dapat mendukung penyediaan energi listrik, sehingga mempercepat pertumbuhan sektor rill, meningkatkan rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik di Kalimantan Barat. Selain itu pemanfaatan energi baru terbarukan adalah sebagai salah satu upaya mengurangi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim. Desa Peniraman masih terjadi ketidakseimbangan antara penyediaan dan kebutuhan energi listrik di beberapa lokasi yang jauh dari pemukiman. Oleh karena itu, perlu dilakukan Analisa Pengembangan Potensi Pembangkit Energi Baru Terbarukan Tenaga Pico Hidro di Desa Peniraman yang bertujuan untuk mengetahui kondisi sumber daya air sebagai pembangkit energi listrik serta kondisi jaringan listrik pada rumah-rumah yang jauh dari pemukiman. Penentukan lokasi dalam analisa pengembangan potensi pembangkit energi baru terbarukan tenaga pico hidro perlu melakukan survei lokasi dan pengukuran tinggi jatuh air, kecepatan aliran dan debit air serta di bantu dengan data meteorologi yang selanjutnya dilakukan pengolahan data terkait potensi daya terbangkitnya dan debit andalan pada sumber air bakunya. Sehingga dapat diketahui potensi air bakunya sebagai sumber pembangkit energi listrik di desa Peniraman.
Copyrights © 2022