Komodo (Varanus komodoensis) dengan kehidupan liarnya hanya ada satu-satunya di dunia, yaitu di Taman Nasional Komodo (TNK), Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Upaya konservasi dilakukan dengan mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung agar tetap sejalan dengan prinsip pengelolaan wisata berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya dukung daya tampung (DDDT) kunjungan di Pulau Komodo dan Pulau Padar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis sistem dinamik. Jumlah satwa Komodo pada tahun 2045 diperkirakan meningkat menjadi 4.000-4.500 ekor di TNK atau sekitar 2.500 ekor di Pulau Komodo dan Pulau Padar, hal ini dikarenakan jumlah prey yang juga masih cukup tersedia pada luasan habitatnya. Tetapi apabila tanpa penerapan net zero emission akan ada tekanan terhadap populasinya yang dapat turun mencapai 800-900 ekor di Pulau Komodo dan Pulau Padar. Peningkatan suhu terjadi hingga tahun 2045 mencapai 0,8°C. Pada sisi jumlah kunjungan di Pulau Komodo yang ideal berdasarkan hitungan DDDT sebanyak 219.000 kunjungan/tahun, pada Pulau Padar jumlah kunjungan yang ideal sebanyak 39.420 kunjungan/tahun dan dapat ditingkatkan hingga 2-2,5 kali.
Copyrights © 2023