Simulasi tanggap darurat kebakaran adalah satu upaya untuk menjaga keperdulian karyawan terhadap kecelakaan yang dapat terjadi pada saat bekerja. Kualitas simulasi tanggap darurat dapat ditingkatkan dengan memperhatikan kualitas faktor pendukungnya. Faktor yang dapat meningkatkan kualitas simulasi tanggap darurat kebakaran adalah pelatihan (training) dasar pemadam kebakaran dan pertolongan pertama serta pengarahan (sosialisasi) mengenai bagaimana prosedur simulasi tanggap darurat kebakaran. Nilai koefisien regresi pelatihan dasar pemadam kebakaran dan pertolongan pertama (X1) sebesar 0,516 sedangkan pengarahan/sosialisasi simulasi tanggap darurat kebakaran (X2) sebesar 0,334. Dengan hasil ini maka dengan meningkatkan kualitas pelatihan simulasi tanggap darurat kebakaran sebesar 0,516 persen lebih besar dibandingkan dengan pengarahan atau sosialisasi yang hanya 0,334 persen.
Copyrights © 2019