Produksi tempe dalam skala besar di wilayah lamper tengah Semarang menghasilkan limbah yang signifikan, termasuk pencemaran air dan bau tidak sedap. Limbah-limbah ini, terutama air buangan, dilepaskan ke saluran selokan di sekitar perumahan. Kondisi ini mengancam kualitas air dan kesehatan masyarakat karena dapat menyebabkan air menjadi keruh dan berbau busuk akibat fermentasi limbah. Pengabdian ini mengkaji upaya pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan akibat limbah produksi tempe di Kelurahan Lamper Tengah, Kota Semarang. Tim pengabdian dari Universitas Dian Nuswantoro bekerja sama dengan Bank Eco-enzyme Nusantara melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan Eco-enzyme dari sampah organik kepada ibu-ibu PKK di RW 07 Kelurahan Lamper Tengah. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta tentang Eco-enzyme setelah kegiatan pelatihan. Eco-enzyme dapat digunakan untuk mengatasi pencemaran air dan mengubah limbah organik menjadi produk bermanfaat. Kegiatan ini membangun kerjasama yang baik antara universitas, masyarakat, dan Bank Eco-enzyme Nusantara. Di masa depan, diharapkan seluruh masyarakat dapat mengadopsi pembuatan Eco-enzyme di rumah mereka sebagai solusi untuk mengatasi pencemaran akibat limbah tempe yang mana membantu meningkatkan kualitas lingkungan di Kelurahan Lamper Tengah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023