Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, yang dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Kabupaten Flores Timur memiliki angka prevalensi stunting sebesar 20,4% atau sebanyak 3.636 balita stunting yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan dan gizi selama kehamilan, serta terbatasnya pelayanan kesehatan bagi ibu selama hamil. Untuk membantu petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Larantuka, dikembangkan dan dimanfaatkan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk mengidentifikasi status stunting pada balita. Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation (PROMETHEE) adalah metode yang digunakan untuk menentukan urutan (prioritas) dalam menganalisis beberapa kriteria. Pendekatan PROMETHEE melibatkan penggunaan kriteria dan bobot untuk setiap kriteria, yang kemudian diproses untuk menentukan pemilihan alternatif terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5 balita yang teridentifikasi di Kabupaten Larantuka, 3 balita mengalami stunting sedangkan 2 balita lainnya normal. Agustinus L.O Werang nilai Net Flow adalah -0.25, sedangkan hasil sistem Agustinus L.O Werang nilai Net Flow adalah -0.3125. Perbedaan hasil antara perhitungan manual dan sistem mungkin timbul karena pembulatan titik desimal. Stunting is a condition of failure to thrive in toddlers caused by chronic malnutrition, which can have a negative impact on the growth and development of children. East Flores Regency has a stunting prevalence rate of 20.4% or 3,636 stunted toddlers caused by a lack of maternal knowledge about health and nutrition during pregnancy, as well as limited health services for mothers during pregnancy. To assist officers of the Larantuka Regency Health Office, a Decision Support System (DSS) was developed and utilized to identify stunting status in toddlers. The Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation (PROMETHEE) is a method used to determine the order (priority) in analyzing several criteria. The PROMETHEE approach involves the use of criteria and weights for each criterion, which are then processed to determine the selection of the best alternative. The results of the study showed that of the 5 toddlers identified in Larantuka Regency, 3 toddlers experienced stunting while the other 2 toddlers were normal. Agustinus L.O Werang's Net Flow value was -0.25, while the results of the Agustinus L.O Werang system showed that the Net Flow value was -0.3125. Differences in results between manual and system calculations may arise due to rounding of decimal points.
Copyrights © 2023