JURNAL HUTAN LESTARI
Vol 11, No 2 (2023): JURNAL HUTAN LESTARI

KEANEKARAGAMAN JENIS KELELAWAR (Chiroptera) DI HUTAN TEMBAWANG DESA SETUNTUNG KECAMATAN BELITANG KABUPATEN SEKADAU

Erianto Erianto (Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Pontianak)
steven marcell steven (Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Pontianak)
Hafiz Ardian (Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Pontianak)



Article Info

Publish Date
07 Apr 2023

Abstract

Bats have an important role for the environment, apart from being a counterweight to the environment, the presence of bats also functions in the dispersal of plant seeds. The Tembawang Forest of Setuntung Village is a forest formed from former fields planted with various types of trees to meet the needs of the Setuntung Village community and as a sign of ownership. The purpose of this study was to examine the diversity of bat species (chiroptera) found in the Tembawang Forest, Setuntung Village, Belitang District, Sekadau Regency. The method used is the loose catch method using 12 mist nets measuring 14 x 3 m. The placement of the mist net was carried out purposively. Based on the research that has been carried out, it was found that there were 5 types of bats, 2 types of fruit eaters (Megachiroptera) and 3 types of insect eaters (Microchiroptera). The results of data analysis showed that the species diversity index was classified as moderate with an index value of (H'=1.26), evenness index was in the high category with an index value (e=0.78), while the dominance index was (C=0.36). which means that there was no dominant bat species found and a similarity index of (IS=66.67%) indicated a similarity between the location of the riverbank and the oil palm plantations. This shows that the Tembawang forest is sufficient to support the existence of bats in itKeywords: bats, diversity, tembawang forestAbstrakKelelawar memiliki peran yang penting bagi lingkungan, selain sebagai penyeimbang lingkungan, keberadaan kelelawar juga berfungsi dalam penyebaran biji tumbuhan. Hutan Tembawang Desa Setuntung merupakan hutan yang terbentuk dari lahan-lahan bekas ladang yang ditanami berbagai jenis pohon untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Setuntung dan sebagai tanda kepemilikan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji keanekaragaman jenis kelelawar (chiroptera) yang ditemukan di Hutan Tembawang Desa Setuntung Kecamatan Belitang Kabupaten Sekadau. Metode yang digunakan yaitu metode tangkap lepas dengan menggunakan jaring kabut (mist net) berukuran  14 x 3 m sebanyak 12 buah. Untuk penempatan jaring kabut (mist net) dilakukan secara purposive. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan didapatkan sebanyak 5 jenis kelelawar, 2 jenis pemakan buah (Megachiroptera) dan 3 jenis pemakan serangga (Microchiroptera). Hasil analisis data menunjukan indeks keanekaragaman jenis tergolong sedang dengan nilai indeks sebesar (H’=1,26), indeks kemerataan berada dalam kategori tinggi dengan nilai indeks (e=0,78), sementara indeks dominansi sebesar (C=0,36) yang mengartikan bahwa tidak ditemukan jenis kelelawar yang dominan dan indeks kesamaan jenis sebesar (IS=66,67%) yang menunjukan adanya kesamaan pada lokasi tepi sungai dengan kebun sawit. Hal ini menunjukan bahwa di hutan Tembawang tersebut cukup menunjang keberadaan kelelawar di dalamnya.Kata kunci : hutan tembawang, keanekaragaman, kelelawar

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

jmfkh

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Hutan Lestari merupakan jurnal ilmu kehutanan yang menyajikan artikel mengenai hasil-hasil penelitian meliputi bidang teknologi pengolahan hasil hutan, pengawetan kayu, teknologi peningkatan mutu kayu, budidaya hutan, konservasi sumber daya alam, ekonomi kehutanan, perhutanan sosial dan ...