Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil tes studi pendahuluan kemampuan pemecahan masalah yang diikuti oleh 25 siswa kelas VIII SMP 3 Bae Kudus diperoleh total nilai rata-rata 8,20 dengan nilai KKM adalah 72. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk menguji rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan model pembelajaran RME berbantuan e-modul BruStar lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajarkan model pembelajaran langsung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian jenis Quasi Experimental dan rancangan yang dipilih adalah The Noneequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling didapat kelas VIII F sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII G sebagai kelas kontrol.Teknik pengumpulan datanya menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah. Analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji t dua sampel independen. Berdasarkan hasil posttest kemampuan pemecahan masalah dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII F yang diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran RME berbantuan e-modul BruStar yaitu 77,80 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII G yang diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran langsung yaitu 65,00 sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan model pembelajaran RME berbantuan e-modul BruStar lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajarkan model pembelajaran langsung.
Copyrights © 2023