Simpang Lusani dan simpang Bank Jateng merupakan daerahperkantoran, perdagangan, dan terdapat kampus yang besar kampusUniversitas Muhammadiyah Purworejo serta jalur menuju ke pusatkota sehingga arus lalu lintasnya cukup padat. Oleh karena itu, daerahtersebut perlu mendapatkan perhatian lebih agar dapat melayani aruslalu lintas dengan baik dan menghindari terjadinya konflik dankemacetan pada kendaraan yang berada pada areal persimpangantersebut dan bagi pengguna lalu lintas akan menimbulkan kerugianseperti biaya dan waktu perjalanan.Penelitian ini bertujuan untukmengetahui jumlah volume arus lalu lintas pada jam sibuk, mengetahuiberapa besar kapasitas simpang, derajat kejenuhan, tundaan,dan peluang antrian pada simpang tak bersinyal. Instrumenpengumpulan data menggunakan alat berupa formulir survai, alattulis, jam,dan roll meter. Hasil analisis data lapangan di bandingkanperaturan persyaratan yang dibuat oleh pemerintah Manual KapasitasJalan Indonesai (MKJI).Dari hasil penelitian didapat lebar rata-ratapendekat (W1) pada simpang tak bersinyal Lusani 3,2 meter, jumlahvolume arus lalu lintas sebesar 1651 smp/jam, Nilai kapasitas (C)sebesar 2004,151 smp/jam dan nilai Derajat Kejenuhan sebesar 0,82.Dan pada simpang tak bersinyal Bank Jateng lebar rata-rata pendekat(W1)pada simpang Bank Jateng 3,75 meter volume arus lalu lintassebesar 1751 smp/jam, nilai kapasitas (C) sebesar 2504,818 smp/jam,dan untuk nilai Derajat Kejenuhan (DS) sebesar 0,70. Untuk menurunkannilai Derajat Kejenuhan perlu (DS) dilakukannya melebarkanpendekat, sehingga nilai kapasitas jalan menjadi meningkat.
Copyrights © 2018