Berbagai masalah pelayanan konseling yang kurang optimal perlu menjadi perhatian banyak pihak, termasuk para ahli dan praktisi di bidang Pendidikan itu sendiri. Pelayanan konseling yang kurang optimal menjadi salah satu stimulus munculnya berbagai masalah yang dialami siswa, termasuk agresi, bullying, sampai tindakan kriminal. Salah satu pendekatan konseling yang dipakai konselor dalam membantu siswa menyelesaikan masalahnya adalah cognitive-behavior counselling, utamanya bagi konseli yang memiliki pola pikir disfungsional. Konselor dapat memaksimalkan kreatifitasnya untuk melakukan upaya integrasi cognitive-behavior counseling dengan seni kreatif yang dinamakan creative cognitive-behavior counseling (CCBC). Makalah ini akan mengulas pentingnya integrasi seni visual dalam cognitive-behavior counseling yang dapat membantu konselor memberikan layanan konseling yang memiliki dampak signifikan terhadap perubahan tingkah laku konseli. Sehingga, makalah ini dapat menjadi rujukan konselor dalam menerapkan cognitive-behavior counseling yang diintegrasikan dengan seni kreatif.
Copyrights © 2018