Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerentanan wilayah terhadap banjir, menganalisis peranserta stakeholders dalam penguruangan risiko banjIr, dan merumuskan strategi untuk mengurangi risiko banjir di Kabupaten Klaten. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan menggunakan wawancara terstruktur. Alat analisis yang diguanakan adalah indeks, MACTOR dan AHP. Hasil penelitian menjelaskna bahwa kerentanan wilayah rawan banjir di Kabupaten Klaten berada pada kategori sedang. Aspek sensitifikats merupakan aspek pembentuk kerentanan yang paling tinggi diikuti aspek kemampuan adaptif dan eksposur. Terdapat 13 stakeholders dalam pengurangan risiko banjir, dan mereka memiliki kepentingan yang berbeda beda dalam pengurangan risiko banjir ini. Terdapat 4 objectives stakeholders yaitu pendapatan, lingkungan alam dan buatan, pembangunan daerah dan keselamatan masyarakat. Berdasarkan 13 stakeholdeers yang terlibat dalam pengurangan risiko banjir di Kabupaten Klaten, dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu kelompok pertama terdiri dari Bappelbangda, BPBD, Dinas Kesehatan, DPU, Camat, Kepala Desa, LSM, Relawan, dan pelaku usaha. Kelompok kedua terdiri atas TNI-POLRI, PMI dan SAR. Kelompok ketiga yaitu perguruan tinggi. Berdasarkan tingkat kepentingannnya, Bappelbangda, BPBD, Dinas Kesehatan, DPU, Camat, Kepala Desa, LSM, Perguruan Tinggi, Relawan, pelaku usaha berada pada posisi sentral karena memiliki tingkat kepentingan bersama yang tinggi, sedangkan TNI-POLRI, PMII dan SAR memiliki konvergen yang rendah.
Copyrights © 2018