Di Indonesia angka kejadian dismenore tipe primer adalah sekitar 54,89% dan sisanya penderita dengan dismenore sekunder. Dismenore terjadi pada remaja dengan prevalensi berkisar antara 43% hingga 93%, dan sekitar 74-80% remaja mengalami dismenore ringan. Berdasarkan Sensus Badan Pusat Statistik Jawa Tengah Tahun 2010, terdapat 1.518.867 remaja yang mengalami dismenore. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penerapan kombinasi pijat effleurage dan air kelapa hijau untuk mengurangi nyeri dismenore pada remaja putri usia 13-15 tahun. Mengetahui penerapan kombinasi pijat effleurage dan air kelapa hijau dalam mengurangi nyeri dismenore pada remaja putri usia 13-15 tahun. Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus. Partisipannya adalah 5 remaja putri usia 13-15 tahun. Instrumen yang digunakan lembar observasi skala nyeri numerik pre dan post. Setelah dilakukan penerpan kombinasi pijat effleurage dan pemberian air kelapa hijau. Semua partisipan mengalami penurunan nyeri dismenore. Pada hari pertama 2 partisipan nyeri sedang dan 3 responden nyeri ringan. Pada hari kedua dan ketiga semua partisipan mengalami nyeri ringan. Pijat effleurage dan air kelapa hijau dapat menurunkan dismenore pada remaja putri usia 13-15 tahun di PMB Djumi Widarti.
Copyrights © 2019