Pangan merupakan sumber utama pemenuhan kebutuhan zat gizi. Salah satu pertimbangan yang akan digunakan sebagai dasar pemilihan pangan adalah faktor keamanan pangan. Makanan yang tidak aman (unhygienis), akan menjadi perantara penularan penyakit yang dikenal dengan foofdborne disease dan keracunan makanan. Hasil penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa hasil olahan makanan di kawasan wisata Pantai Depok masih mengandung angka kuman yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa keamanan pangan yang dihasilkan masih rendah, serta higiene dan sanitasi penjamah makanan masih kurang. Penelitian terdahulu menyimpulkan bahwa keamanan pangan dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap dari penjamah makanan itu sendiri serta ketersediaan fasilitas sanitasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap penjamah makanan dan fasilitas sanitasi dengan keamanan pangan di Rumah Makan Kawasan Wisata Kuliner Pantai Depok Kabupaten Bantul. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode analitik observasional dan rancangan cross sectional. Sampel penelitian menggunakan total sampling berjumlah 75 responden dari 75 rumah makan. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, lembar check list dan lembar observasi. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi Square.Hasil statistik menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p value= 0,016), sikap (p value= 0,018) penjamah makanan terhadap keamanan pangan, dan tidak ada hubungan fasilitas sanitasi (p value= 0,198) terhadap keamanan pangan.Kesimpulan: Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap penjamah makanan terhadap keamanan pangan, serta tidak ada hubungan antara fasilitas sanitasi terhadap keamanan pangan.
Copyrights © 2020