Secara tradisional beberapa jenis benalu telah digunakan sebagai obat tradisional untuk mencegah dan mengobati kanker. Daun benalu petai (Scurulla atropurpurea (BL.) Dans) juga diindikasikan untuk hal tersebut karena mengandung senyawa alkaloid, tanin, saponin, steroid dan flavonoid. Tujuan penelitian ini mengetahui potensi toksisitas pada partisi n-heksan, etil asetat dan metanol daun benalu petai terhadap larva udang dengan metode BSLT sebagai skrining awal antikanker. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat eksperimental yang dilakukan terhadap larva Artemia salina Leach, dengan pendekatan post test-only control group design. Digunakan 450 ekor larva Artemia salina Leach yang berumur 48 jam dan dibagi 4 kelompok dengan 3 replikasi. Data diperoleh dari jumlah kematian larva setelah pemberian ekstrak dalam waktu 24 jam. Analisis data dilakukan dengan menghitung nilai probit menggunakan program aplikasi komputer untuk mencari nilai LC50 (lethal concentration 50%). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa nilai LC50 pada partisi n-heksan sebesar 8,03 µg/mL, partisi etil asetat sebesar 12,44 µg/mL dan partisi metanol sebesar 10,57 menunjukkan toksisitas (sangat toksik < 30 µg/mL) terhadap larva artemia salina leach karena nilai LC50< 1000 µg/mL.
Copyrights © 2020