Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan arteri koroner yang disebabkan oleh plak aterosklerosis, trombus, dan spasm sehingga pasokan oksigen ke jantung berkurang. Pasien PJK biasanya akan mendapatkan pola terapi multiple medications. Pola terapi tersebut akan memperbesar peluang terjadinya interaksi obat yang akan berimbas pada efektivitas dan keamanan terapi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental menggunakan metode retrospektif dari data rekam medik pasien terdiagnosis PJK yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan dianalisis menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian 100 pasien dengan peresepan sebanyak 1.111 obat ditemukan 86 (86%) pasien yang berpotensi mengalami interaksi obat dengan total 433 interaksi. Dilihat dari level signifikansinya ditemukan 297 (68,59%) interaksi yang merupakan interaksi moderate ; 74 (17,09%) major; dan 62 (14,32%) minor. Interaksi obat terbanyak adalah Aspirin dan Clopidogrel sebanyak 30 (34,88%) dari 86 kasus. Berdasarkan mekanismenya interaksi farmakodinamik sebanyak 312 (72,06%) interaksi, farmakokinetik 91 (21,02%), dan unknown mechanism 30 (6,93%).
Copyrights © 2021