Biji alpukat merupakan salah satu hasil produk pertanian yang belum dimanfaatkan dengan maksimal yang akhirnya hanya membuat permasalahan limbah. Padahal menurut penelitian, biji alpukat memiliki senyawa aktif yang terkandung didalamnya yaitu flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, dan fenol. Hal ini dirasa pemanfaatan biji alpukat (Persea americana Mill.) perlu dikembangkan sebagai pengobatan tradisional dan pengembangan sediaan farmasi salah satunya adalah granul effervescent. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan variasi konsentrasi sumber asam-basa terhadap mutu fisik granul effervescent. Metode yang digunakan yaitu metode granulasi kering. Tiga variasi formula masing-masing dengan konsentrasi asam-basa 55%, 60%, 70%. Evaluasi mutu fisik granul meliputi uji kompresibilitas, uji sifat alir dan uji sudut istirahat. Hasilnya bahwa ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) dapat diformulasikan dalam sediaan granul effervescent dengan variasi konsentrasi asam-basa. Konsentrasi asam-basa yang memenuhi sifat fisik paling baik pada formula 1 dengan konsentrasi asam basa 55% (28,42% asam tartrat, 26,58% natrium bikarbonat). Ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) dapat diformulasikan dalam sediaan tablet effervescent dengan variasi konsentrasi asam-basa. Perbedaan konsentrasi asam-basa pada tablet effervescent yang dihasilkan mempengaruhi kekerasan tablet, waktu larut, dan kerapuhan tablet.
Copyrights © 2021