Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh produk domestik regional bruto (PDRB), belanja daerah, inflasi dan upah minimum terhadap jumlah pengangguran di kabupaten atau kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2017-2019. Model analisis yang digunakan adalah regresi data panel. Hasil uji pemilihan model membuktikan bahwa model fixed effect (FEM merupakan model terbaik. Hasil uji t menunjukkan bahwa belanja daerah dan inflasi berpengaruh negatif, sedangkan upah minimum kabupaten atau kota berpengaruh positif terhadap angka jumlah pengangguran di Provinsi Jawa Barat, sedangkan produk domestik bruto regional tidak berpengaruh terhadap jumlah pengangguran.Hasil uji F membuktikan adanya pendekatan model fixed effect.Koefisien determinasi sebesar 99,96% artinya variasi pengangguran dapat dijelaskan oleh variabel PDRB, belanja daerah, inflasi, dan upah minimum kabupaten/kota, sedangkan sisanya 0,04% dijelaskan oleh variabel bebas lainnya yang tidak termasuk dalam model.
Copyrights © 2021