Krisis hipertensi merupakan hipertensi yang tergolong hipertensi berat. Krisis hipertensi dapat terjadi pada penderita yang sebelumnya telah diketahui menderita hipertensi, baik hipertensi primer maupun hipertensi sekunder. Krisis hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi hipertensi emergensi dan urgensi. Adapun cara untuk mendeteksi adanya gangguan tekanan darah atau masalah sirkulasi pada tubuh dengan cara memeriksa tekanan darah dan mengetahui nilai saturasi oksigen. Penanganan yang tepat pada kasus krisis hipertensi sangat berpengaruh terhadap morbiditas pasien, semakin tinggi tingkat morbiditas maka kualitas hidup pasien krisis hipertensi akan semakin memburuk. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tekanan darah dan saturasi oksigen terhadap tingkat morbiditas pada pasien krisis hipertensi di IGD RSUD Temanggung. penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan responden sebanyak 20 pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tensimeter, pulse oxymetri dan lembar observasi. Analisis penelitian ini menggunakan uji chi-square. analisis bivariat antara tekanan darah terhadap tingkat morbiditas pasien krisis hipertensi didapatkan P value 1,000. Hasil analisis bivariat antara saturasi oksigen dan tingkat morbiditas pasien krisis hipertensi didapatkan P value 1,000. Pada penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara tekanan darah dan saturasi oksigen terhadap tingkat morbiditas pada pasien krisis hipertensi di IGD RSUD Temanggung.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022