Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Kebijakan BSBBR Kementerian Sosial; (2) prosesrelokasi permukiman, dan (3) bagaimana pengaruh BSBBR dalam Pemulihan Sosial. Data dan informasiuntuk kebutuhan analisis dihimpun dari: (a) studi dokumentasi, (b) wawancara mendalam, (c) observasi,dan (d) diskusi kelompk terarah (FGD). Hasil analisis kualitatif terhadap data yang terhimpun dapatdiungkapkan bahwa BSBBR telah mampu menstimuli perilaku korban bencana di permukiman yang lebihaman dan kembali hidup normal, energi sosial (pemangku adat, gotong royong dan kepedulian masyaraat)yang ada di lingkungan masyarakat Cibeber. Secara tidak langsung juga menstimuli lembaga pelayananpublik dan dunia usaha untuk turut berperan dalam pemulihan sosial korban bencana. BSBBR dapatberfungsi sebagai salah satu sumber pemerintah daerah untuk program relokasi bagi masyarakat yangtinggal di zona rawan bencana alam. Bantuan sosial dalam bentuk uang tunai merupakan rekening yangmenarik bagi banyak pihak. Di satu sisi bantuan sosial sangat dibutuhkan oleh korban bencana. Di sisi lain,banyak pihak yang mempunyai kepentingan terhadap bantuan sosial tersebut. Resiko penyaluran bantuansosial dapat diminimalisasi dengan memerankan peran Pemerintah daerah (instansi sosial Provinsi daninstansi sosial Kabupaten/Kota), Camat, Kepala Desa/Lurah, dan Ketua RK dalam mekanisme kontrol/pengawalan program BSBBR sampai di tingkat masyarakat.Kata kunci: bantuan sosial, relokasi, korban bencana.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2014