ABSTRAKPendahuluan, Masyarakat masih menganggap tabu segala sesuatu yang berhubungan dengan seksualitas, yang meliputi pembicaraan tentang kesehatan reproduksi, maupun pemberian informasi atau pendidikan seks. Tokoh masyarakat dianggap berperan penting dalam memberikan pendidikan dan pemahaman tentang pentingnya pendidikan seks kepada orang tua agar anak mereka tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan akses informasi dengan persepsi tokoh masyarakat mengenai pemberian informasi kesehatan reproduksi remaja di Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Bahan dan metode, Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Grogol, Sukoharjo dengan responden 261 tokoh masyarakat. Pengambilan reponden menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis data dilakukan dengan chi-square. Hasil, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p<0,001) dan akses informasi (p=0,028) dengan persepsi tokoh masyarakat mengenai pemberian informasi kesehatan reproduksi remaja di Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Kesimpulan, Tokoh masyarakat dapat mengadakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan edukasi kesehatan reproduksi remaja. Peran aktif tokoh masyarakat diperlukan untuk memberikan dukungan positif dalam rangka pencegahan perilaku seks berisiko pada remaja. Tokoh masyarakat juga dapat mengakses informasi kesehatan reproduksi tidak hanya dari media internet, media sosial, media eletronik tetapi juga dari tenaga kesehatan dan seminar. Kata Kunci: Persepsi tokoh masyarakat, pengetahuan, akses informasi, pendidikan kesehatan reproduksi
Copyrights © 2023