Perdagangan orang erat kaitannya dengan masalah Pekerja Migran. Lombok Timur menjadi salah satu tempat di mana pekerja migran menjadi korban perdagangan orang. Karenanya, Lombok Timur memiliki banyak lembaga non-pemerintah (NGO) yang aktif mendukung masalah perdagangan orang bagi pekerja migran, misalnya Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI). ADBMI dinilai berperan penting dalam usaha pencegahan dan penanganan masalah perdagangan orang bagi pekerja migran. Sehingga penelitian ini bertujuan untu menganalisis peran ADBMI dalam mengatasi masalah perdagangan orang khususnya perdagangan pekerja migran di Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan fokus penelitian pada 3 (tiga) aspek, yaitu instrumen, arena, dan aktor. Data primer dan sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari observasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Sementara teknik analisis data yang digunakan adalah teknik induktif, yang berarti penelitian kualitatif dimulai dengan data empiris daripada dengan deduksi teori. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan ADBMI berdasarkan perannya dalam membantu pemerintah Kabuoaten Lombok Timur dengan memberikan bantuan teknis, edukasi, sosialisasi, dan kampanye kepada warga yang rentan menjadi korban. ADBMI telah berusaha meminimalisirkan jumlah dari para korban dari perdagangan manusia dengan berbagi tindakan yang telah dilakukan dalam menangani persoalan tersebut, namun kesuksesan ADBMI dalam mengurangi jumlah korban tentu saja tidak terlepaskan dari peran pemerintah Kabupaten Lombok Timur.
Copyrights © 2023